"Itu urusan dia dengan Tuhan."
Menurutmu, apa sebenarnya yang menjadi urusan kita dengan Tuhan, Galang?
Telah dikabarkan bahwa agama datang untuk menyempurnakan tingkah laku (akhlak) manusia. Maka disematkanlah 'celaka' bagi mereka yang beribadah (shalat). Siapa mereka? manusia-manusia yang lalai dari shalatnya. Mereka yang tiap pergantian waktu memperbaiki shalatnya tapi tidak terbaiki akhlaknya.Merugi, Galang.
Bukankah peran shalat, yang merupakan pilar ke-dua setelah kesaksian akan ke-Esaan Tuhan, adalah mencegah pelakunya dari noda keji dan hitamnya kemungkaran?
Akhlak kita, tingkah laku kita adalah konsekuensi dari perjumpaan jiwa dengan Penciptanya.Sesuatu yang bisa kita lihat untuk memberikan nilai bagi diri sendiri. Media refleksi, alat muhasabah. Bukan untuk berlagak 'malaikat' atau mendapat gelar 'alim'.
Lalu sebenarnya apa yang menjadi urusan kita dengan Tuhan, Galang?
Ketika kau berjumpa dengan seorang wanita yang terlihat rajin beribadah, ringan bersedekah, santun bahasanya, dan mengenakan pakaian takwa, bagaimana menurutmu?
binggo! akhlak yang sempurna!!
Kau berbelok, merubah arah, bertemu dengan seorang wanita perokok, mabuk-mabukan, berpakaian seadanya (perlukah kutambahkan 'bertato'?), apa pendapatmu?
celaka!
Tapi tahukah kau, Galang? wanita perokok ini sangat rajin shalat. Sedangkan wanita berjilbab yang kau temui pertama kali, juga shalat. Meski kita tidak pernah tahu apa niat dibalik seseorang melaksanakan ibadah. Lalu diantara keduanya, manakah yang lalai?
Kau masih bingung?
Baik, kupersingkat.
Berjilbab dan shalat versus tidak berjilbab dan shalat. Mana yang lalai?
Okay, jika kau sudah punya jawaban, simpanlah jawabanmu sendiri, Galang. Kita tidak sedang ingin menghakimi dan menyalahkan seseorang. Biarlah jawaban kita menjadi konsumsi pribadi. Dan bukalah pintu selebar-lebarnya bagi pendapat orang lain.
Jadi, apa sebenarnya yang menjadi urusan kita dengan Tuhan, Galang?
Niat, tentu saja! sesuatu yang terus kau jaga kemurniannya di awal, tengah, dan di akhir.
Sesuatu yang bisa Tuhan lihat tapi kita tidak.
Akhlak menjadi yang pertama (terlihat, dan mampu kau beri nilai). Dan niat adalah yang utama (tidak terlihat, tapi andilnya besar untuk akhlakmu).
Sekali lagi, kita tidak sedang men'celaka'kan seseorang, Galang.
Kita hanya mengingatkan diri pribadi, bahwa celaka adalah sumpah yang diberikan bagi mereka yang lalai.
Produk Terbaik dari Maybelline Indonesia untuk Tampil Memesona
5 minggu yang lalu