Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Senin, 24 Agustus 2015

Alam Mimpi Buruk

Bagaimana memulai menjelaskannya, Galang??

Kau pernah bermimpi buruk? Bangun, meludah ke kiri 3x dan tak henti-hentinya meminta perlindungan Tuhan? Itu yang ingin aku jelaskan: Aku (sepertinya) tengah hidup di alam mimpi buruk.

Setelah kepergian mama, hidupku sepertinya hanya terdiri dari dua fase. Fase pertama ketika mama masih hidup, itu kusebut masa lalu. Fase kedua ketika tak ada lagi wujud mama yang bisa kujumpai, yang ini kusebut masa sekarang dan yang akan datang (fase ini juga ku kategorikan alam mimpi buruk).
Jadi ketika aku ingin mengingat sesuatu, akan kutanyai diriku terlebih dulu: “mama waktu itu masih ada atau tidak?"

Aku sebenarnya tak suka mengisahkan ini. Karena aku akan terlihat jelek dengan mata yang sembab. Aku tak ingin bapak melihat itu.
Jadi, jika kau bertanya kemana saja aku selama ini, Galang? Aku hanya sedang berusaha untuk tidak terlihat jelek.

Bapak datang. Ini harus segera ku hentikan. Atau tunggu, biarkan aku menutup pintu kamarku dulu.

*****

Alam mimpi buruk ini tidak begitu buruk, Galang. Masih ada makan-tidur di dalamnya. Masih bisa bergosip sambil ngopi, masih bisa mencari green-tea yang enak, masih ada ketawa. Tapi begitu kau tersadar sedang hidup dimana, semuanya berubah gelap. Pekat. Menakutkan. Otakmu akan sibuk memikirkan cara untuk mengakhiri semua ini, bangun dari mimpi buruk, lalu bertemu dengan dia yang kau cinta. Hanya itu satu-satunya cara untuk mengakhiri ini.

Tapi cintaku tak sejahat itu. Cintaku punya banyak persiapan. Ia mengajariku banyak hal untuk bertahan sebelum akhirnya bertemu. Walaupun, cintaku terkadang galak dan selalu tidak setuju dengan apapun yang aku buat. 
"Wortelnya jangan dipotong begitu. Itu di bawah kursi masih kotor. Kenapa beli baju warna begitu?" dan berbagi gerutu lainnya. Tapi ada kalanya dia hanya diam, tersenyum dengan keputusanku. "Lakukan saja semaumu. Begitu juga tidak buruk." Perkataan itu seperti sebuah pesan untukku: 
Kelak, jika aku tak ada untuk membantumu mengambil keputusan, lakukanlah sendiri. Aku akan selalu mendukungmu. Selalu. Dimanapun aku. 
I love you, cinta.

“Aku akan menunggumu. Menyiapkan kamar terbaik untuk kau tempati. Aku tidak kemana-mana, kau yang harus berjuang menemuiku.” 
Itu pesan cintaku.
Dan itu yang membuatku bertahan di alam mimpi buruk ini.

Aku hanya bisa bercerita segitu, Galang. Ini bukan lagi tentang bapak, tapi aku. Diriku sendiri. Apa yang tidak lebih baik daripada bisa mengenal diri sendiri, yakan?
Mudah-mudahan ada lain waktu untuk kita kembali bertukar cerita, Galang.
I do miss you.
I do miss her.

Kutinggalan sebuah compact disc di depan pintu kamarmu. Kau bisa memutar track terakhir, lost star. That's my lullaby. Semoga kau suka.

Please don't see just a boy caught up in dreams and fantasies
Please see me reaching out for someone I can't see
Take my hand let's see where we wake up tomorrow
Best laid plans sometimes are just a one night stand
I'd be damned Cupid's demanding back his arrow
So let's get drunk on our tears and

God, tell us the reason youth is wasted on the young
It's hunting season and the lambs are on the run
Searching for meaning
But are we all lost stars, trying to light up the dark?

Who are we? Just a speck of dust within the galaxy?
Woe is me, if we're not careful turns into reality
Don't you dare let our best memories bring you sorrow
Yesterday I saw a lion kiss a deer
Turn the page maybe we'll find a brand new ending
Where we're dancing in our tears and

God, tell us the reason youth is wasted on the young
It's hunting season and the lambs are on the run
Searching for meaning
But are we all lost stars, trying to light up the dark?

I thought I saw you out there crying
I thought I heard you call my name
I thought I heard you out there crying
Just the same

But are we all lost stars, trying to light up the dark?

Adam Levine - Lost Stars 

1 komentar:

Kelana mengatakan...

Suka dengan Lost Startnya juga

Posting Komentar