"Mengapa kau mencintainya?" Tanya seorang temanku ketika senja sudah semakin tua. Kami tidak sengaja bertemu dan akhirnya terlibat percakapan kecil.
Aku menatap matanya, sebentar saja. Lalu aku mengambil gelasku, menyeruput kopiku yang tersisa.
"Karena aku memilih untuk mencintainya." Aku tersenyum kecil sembari beranjak dari kursiku. Melangkahkan kakiku keluar dari kafe yang akhir-akhir ini menjelma menjadi kawan berbagiku menghabiskan senja.
Aku menghentikan langkah dan berbalik ke belakang, ke arah temanku. "Sampai kapan kau mau tinggal di situ? ayo pulang! Senja sudah habis."
0 komentar:
Posting Komentar