Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Senin, 06 Januari 2014

Doa (untukmu)

Dia telah berdiri, coba berlari
Tak pernah dia jelang hidup yang inginkan
Kilau hari-hari dan birunya langit
Terhapus rasa indah, terpejam oleh lelah 
hoo..oo.. hooo

Dalam lelahnya mata nikmat dunia menjelma
Sejenak dia berharap malam tanpa batas
Bunda selalu tanamkan jangan pernah meyerah
Jalani dan panjatkan, kelak syukur kau ucapkan
Pada diri Nya ku moh...

"Awww...." Petikan gitarku berhenti. Begitupun dengan lagu yang kunyanyikan. Sebuah boneka lumba-lumba kecil mendarat di kepalaku. Sengaja dilempar dari rumah sebelah.

"Brisik tau. Sudah malam ikan bobo." Jendela dibantingnya. Lampu kamar ia padamkan. Ah aku tahu kau belum akan tidur, Perempuan aneh.

Bernyayilah terus, Galang. Sungguh, sebenarnya aku sangat senang dengan nyanyianmu. Sengaja aku melemparimu dan menyuruhmu untuk berhenti agar kau tahu bahwa sebenarnya aku belum tidur dan dengan setia mendengarkanmu sedari tadi. Mmmm... ini sudah lagu Sheila on 7 yang ke-5 kan? Kau tahu betul aku menyukai lagu-lagu mereka.

Aku minta maaf jika menganggu waktu istirahatmu. Tapi aku cukup senang saat tahu bahwa kau masih terjaga. Mudah-mudahan saja sedari tadi kau mendengarkan lirik-lirik ini. Sejujurnya itu lebih dari sekedar lirik-lirik kosong. Semua yang kunyanyikan adalah lirik-lirik doaku pada Tuhan.
Sebelum tidur, aku takkan pernah lupa untuk mendoakan orang-orang yang kusayang (dan sesekali orang-orang yang kubenci). Untuk kesehatan mereka, untuk senyum mereka, untuk semua yang baik-baik. Dalam doa aku akan mengesampingkan tentang diriku. Akan lebih senang rasanya jika mendoakanmu dan orang-orang lain daripada harus berdoa untuk diriku sendiri. Karena kebahagianmu, ibu, ayah, dan semua orang yang kusayangi adalah jawaban atas kebahagian yang kuminta untuk diriku. Beristirahatlah...

Pa.. pada diri-Nya kumohonkan
Mudahkan hidupnya, hiasi dengan belai-Mu
Sucikan tangan-tangan yang memegang erat harta
Terangi harinya dengan lembut mentari-Mu
Buka genggaman yang telah menjadi hak mereka

0 komentar:

Posting Komentar